Rabu, 20 April 2016

Cerita Sex Dewasa Tumbal Pesugihan

Cerita Ngentot Terbaru, Cerita Seks Bergambar, Cerita Sex Dewasa – Cerita Sex Tante Kesepian- Kisah Mistis pembangkit nafsu birahi ini berkisah ritual pesugihan dengan judul " Cerita Sex Dewasa Tumbal Pesugihan " yang sudah pasti seru dan dijamin dapat meningkatkan gairah seks, selamat menikmati.
Cerita Sex Dewasa Tumbal Pesugihan
Cerita Sex Dewasa Tumbal Pesugihan

 Cerita Sex Dewasa Istri Dijadikan Tumbal Seks Demi Uang


Cerita Sex Dewasa - ini cerita ngengenai seorang yang tidak ingin hidup miskin dan cara yang paling cepat ada memakai cara pesugihan,, pesugihan yang mereka lakukan ada lah pesugihan dengan buto ijo. mereka tidak memikirkan apa dampak dari pesugihan itu, dalam cerita ini mereka harus mengorbankan seorang karyawan untuk di jadi kan korban, sang istri pun akhir nya menyesal dan  si suami tidak juga bertobat akhir nya istri nya lah yang menjaid korban pesugihan buto ijo. menyesal pun sudah terlambat kata orang sungguh kasihan sekali. bnyak cara untuk menjadi sukses, tidak harus mencari pesugihan karena itu hanya sementara dan ada tumbal nya.

Sudah banyak cerita tentang pesugihan, persekutuan antara manusia dengan makhluk gaib untuk memperoleh harta kekayaan dengan cara tidak wajar. Meskipun nyata-nyata kalau ini adalah perbuatan sesat, namun tetap ada saja orang yang mau melakukannya. lni adalah cerita tentang seorang pelaku pesugihan yang penulis peroleh dari seorang teman, sebut saja Karyo, yang secara diam-diam mengamati prilaku tetangganya.


Menurutnya, tetangganya itu melakukan persekutuan dengan makhluk gaib, Buto Ijo. Meskipun makhluk tersebut tergolong gaib, tetapi ada beberapa orang pintar yang dengan kasat mata dapat melihat bentuk fisik makhluk yang satu ini. Menurut mereka Buto ijo itu memiliki postur tubuh yang tinggi besar mirip raksasa. Kulitnya hijau, licin seperti lumut. Matanya merah dan besar serta giginya bertaring. Meskipun wujudnya menyeramkan, namun ada saja orang yang memuja dan memanfaatkannya untuk mendapatkan harta kekayaan. Karena makhluk ini dipercaya dapat memberi harta kekayaan bagi pelakunya.

Nah, salah satu orang yang nekad memanfaatkan makhluk satu ini adalah tetangganya Karyo itu. Sebut saja namanya Parman. Parman bukannya tidak tahu kalau perbuatannya itu adalah sesat dan mengandung resiko. Tetapi mau apa lagi? Dalam keputusasaannya menjalani kehidupan sehari-hari Parman tidak menemukan jalan keluar bagaimana caranya untuk memperoleh rezeki lebih, selain melakukan pesugihan demi kelangsungan hidupnya yang memang senantiasa didera kemiskinan.

Ritual Sex Tumbal Pesugihan


Sebenarnya winda, istrinya, tidak setuju dengan jalan yang ditempuh oleh suaminya itu. winda selama ini cukup nerimo dengan segala rezeki yang diberikan oleh Tuhan pada keluarganya. Baginya sudah bisa makan setiap hari saja sudah cukup. Dan masih beruntung karena kedua anak lelakinya masih mau membantu mencari uang tambahan untuk membiayai sekolahnya sendiri. Simon yang duduk di kelas 2 SMP sebelum berangkat sekolah ikut membantu tetangganya, Lek Gandi yang berjualan lontong sayur di pasar kaget. Sedangkan Tarman yang duduk di kelas 5 SD pagi-pagi sudah berada di perempatan lampu merah Antasri menjajakan koran. Sedang suaminya sehari-hari bekerja sebagai kuli pemecah batu di lereng Bukit Camang.

"Ini perbuatan sesat, Pakne!" Ucap winda saat mengetahui dari mana asal segepok uang yang diserahkan suaminya malam itu. Tiga malam Parman menghilang, saat pulang dia menyerahkan segepok uang pada istrinya. Ketika winda menanyakan dari mana dia mendapatkan uang sebanyak itu, mulanya Parman berbohong. Tetapi setelah didesak terus, akhirnya dia mengaku.


"Sudahlah Bune, aku melakukannya karena terpaksa. Aku sudah bosan dengan penderitaan yang kita alami selama ini. Uang. itu bukan untuk foya-fota, tetapi untuk kita pergunakan menyambung hidup kita, supaya kita bisa dipandang orang" jawab Parman.

"Tetapi resikonya kan berat, Pak!" sergah winda. Parman sejenak terdiam. Dia memang tahu benar kalau perbuatannya itu mengandung resiko, karena kelak dia harus menyediakan imbalan berupa tumbal nyawa manusia!

"Terserah padamu wahai manusia. Keluargamu sendiri aku tidak perduli. Pokoknya yang penting dia itu perempuan. Ingat, setiap saat aku memintanya kau harus menyediakannya!" Kata Buto ijo ketika Parman selesai melakukan ritual


Di bawah sebatang pohon beringin tua yang usianya mungkin sudah puluhan bahkan ratusan tahun. Konon Parman nekad melakukannya karena rayuan seseorang yang pernah melakukan hal serupa.
"Pokoknya dijamin berhasil Kar. Dari pada jadi kere seumur hidup mendingan kita mengabdi pada si Buto Ijo itu. Kita akan cepat jadi orang kaya dan tentu saja hidup enak, tanpa harus banting tulang capek- capek jadi pemecah batu!" Kata orang yang mengantar Parman ke tempat di mana sang Buto Ijo bermukim. Sekarang semuanya sudah terlanjur. Tak ada pilihan bagi winda selain menerima uang yang diberikan oleh suaminya itu. Apalagi selama ini winda belum pernah menerima uang sebanyak itu. Setiap hari paling dia cuma menerima dua atau tiga lembar uang puluhan ribu dari suaminya itu.

Uang tersebut dipergunakan winda untuk membuka warung tegal. Anehnya, meskipun tempat dia berjualan kurang strategis, tetapi baru saja beberapa hari berjualan pengunjungnya sudah banyak. Ada yang sengaja makan di sana dan juga ada yang sengaja membeli dibungkus untuk dibawa pulang. Tak heran, kalau dalam waktu singkat warung bu winda sudah berubah permanen. Parman sengaja membeli tanah dan membangunnya. Saking ramainya, kini bu winda mempekerjakan seorang gadis dari kampungnya untuk..
Saking ramainya, kini bu winda mempekerjakan seorang gadis dari kampungnya untuk membantunya.


Adalah Basiman seorang pengangguran kini memperoleh kerjaan tanpa harus melamar. Dia jadi tukang parkir liar di depan warung bu winda. Setiap hari dia mangkal di depan warung bu winda mengatur kendaraan yang keluar masuk. Tetapi ada satu hal yang membuat dirinya merasa heran karena setiap bulan pada hari Jum'at ketiga warung bu winda selalu tutup. Sebenarnya dia ingin bertanya pada bu winda, tetapi dia merasa segan, karena dia merasa bukan haknya untuk mencampuri urusan orang lain.

Akan halnya Parman dan istrinya pada setiap hari Jum'at ketiga setiap bulan sengaja menutup warungnya karena melakukan ritual rutin, yaitu menemui Sang Buto Ijo. Kedua suami istri itu seperti biasanya membawa sajenan berupa ayam bekakak dan satu baskom besar ketan hitam dan ketan putih yang sudah dimasak, kembang tujuh warna, kemenyan arab dan tak lupa air minumnya berupa wedang jahe. Tetapi tak biasanya Buto Ijo yang selama ini selalu gembira menyambut Parman, kali ini marah sekali karena ternyata sajenan yang diberikan itu tidak sesuai dengan janjinya.


"Hei, manusia dua orang pengikutku sudah memberi aku tumbal berupa gadis muda, tetapi kau sendiri belum pernah. saat ini birahiku sedang naik. Jadi aku butuh tumbal darimu berupa gadis muda he...he... he!"
Mendengar permintaan itu kontan saja Parman dan istrinya saling pandang. Mereka tahu kalau tak ada cara lain selain harus menuruti permintaan itu. Tetapi siapa yang harus dikorbankan? Karena kedua anak mereka lelaki semua.

"Bukankah sejak dulu aku tidak setuju dengan pekerjaan ini, Pak. Percuma kita kaya kalau harus mengorbankan nyawa orang lain. Si Turah itu kan orang lain. Selama ini dia bekerja sangat rajin sekali. Aku tidak tega kalau dia harus Jadi korban. Lantas apa yang harus kita katakan pada orang tuanya di kampung nanti?" Tanya bu winda pada suaminya saat mereka pulang.
"Sudahlah bu. Kau tenang saja kalau soal itu serahkan saja padaku biar aku yang mengatur!" Jawab Parman. Singkat cerita, akhirnya, Turah, pembantunya, dikorbankan oleh Parman sebagai tumbal. Kematian Turah yang mendadak dan misterius itu sempat membuat gempar penduduk desa Tanjungsari. Mereka bertanya-tanya apa yang sebenarnya terjadi atas diri Turah yang malang itu. Karena selama ini keluarga Turah sering menerima sms dari Turah yang isinya mengatakan bahwa di kota dia sehat- sehat saja. Konon Turah menghilang dari rumah Parman selama 5 hari, lalu ditemukan sudah menjadi mayat di sebuah sumur tua yang tak jauh dari rumah Parman.


Sebenarnya keluarga Turah tidak terima dengan kejadian ini dan berniat akan menuntut Parman. Tetapi Parman jauh-jauh hari sudah menyiapkan senjata pamungkas, yaitu memberi keluarga Turah segepok uang tunai serta menanggung biaya dari mulai penguburan, tahlilan sampai pada selamatan 100 harinya. Cara ini ternyata ampuh. Bagi kedua orangtua Turah yang lugu dan polos itu, kebaikkan dan perhatian yang diberikan Parman mereka terima dengan senang hati. Menurut mereka kematian Turah mungkin sudah takdir. Karena itu mereka harus legowo. Apalagi keluarga Turah memang termasuk keluarga yang miskin.

Ya, Parman telah berhasil dengan tipu muslihatnya menipu keluarga Turah. Dengan demikian dia merasa aman karena perbuatan jahatnya tidak sampai terbongkar. Tetapi tidaklah demikian halnya dengan winda. Sejak peristiwa kematian Turah dirinya selalu resah. Dia selalu dikejar rasa bersalah yang teramat besar. Dia khawatir kalau perbuatan suaminya itu sampai terbongkar dan diketahui oleh keluarga Turah di kampung. Apa lagi akhir-akhir ini winda sering bermimpi didatangi Turah dan menanyakan apa salah dan dosanya hingga dia dijadikan korban oleh kedua majikannya itu. Karena sudah tak tahan, malam itu winda menuntut suaminya.

"Pakne, pokoknya ini harus dihentikan! Aku tidak mau kalau nanti sampai jatuh korban lagi. Buat apa kita hidup di atas penderitaan orang lain!" Tuntut winda. Tentunya Parman jadi kaget sekali mendengar ucapan istrinya itu. Mana mungkin aku berhenti, ucapnya dalam hati. Tentu saja dia tidak rela kalau harta yang sudah dimilikinya selama ini akan hilang, dan dia akan kembali jadi kere dan kembali bekerja sebagai buruh pemecah batu.
"Jadi maksud Bune supaya kita kembali jadi miskin?" Jawab Parman kesal.
"Ya, tidak apa~apa miskin. Bagiku lebih baik hidup miskin tapi tenteram dari pada kaya tetapi harus mengorbankan nyawa orang lain. Aku takut bagaimana nanti kalau rahasiamu itu terbongkar. Lantas bagaimana nasib kedua anak kita? Mereka pasti menderita akibat ulahmu!" Kata winda tak kalah jengkelnya.

Parman terdiam. Timbul rasa jengahnya mendengar kata-kata yang diucapkan oleh istrinya itu. Kini terjadi pergulatan batin di diri Parman. Dia benar-benar bingung menentukan pilihan. Ucapan winda benar! Batinnya. Nelangsa. Tetapi di sisi lain dia tidak mau kehilangan harta kekayaannya!
Akhirnya Parman menampik semua tuntutan istrinya itu. Dia tidak mau kembali hidup miskin. Gelimang materi dan hidup enak yang dirasakannya, membuat dirinya terus melakukan perbuatan sesat, bersekutu dengan Buto ljo. Dan nikmat dunia semakin membuatnya terlena hingga lupa kalau sudah saatnya dia harus kembali menyerahkan tumbal berikutnya. Jangankan memberikan tumbal nyawa manusia, bahkan untuk mengantarkan sajenan rutin setiap malam Jum'at ketiga sudah dilupakannya. Hal ini tentu saja membuat makhluk peliharaannya itu jadi marah!

Malam itu menjelang subuh Parman baru pulang dari tempat hiburan malam yang belakangan ini sering dikunjunginya. Parman sengaja membawa kunci sendiri supaya tidak mengganggu penghuni lainnya yang sedang tidur, kalau dia pulang larut malam. saat sampai di depan pintu kamar istrinya, Parman tiba-tiba menghentikan langkahnya karena telinganya mendengar suara aneh di dalam kamar winda. Dia mendengar seperti ada suara desahan dan suara ranjang yang berderak-derak. Terdorong rasa ingin tahunya, perlahan Parman mendorong pintu kamarnya yang ternyata tidak terkunci.
Dan... Astaga! Mata Parman membelalak. Dia seakan tidak percaya pada penglihatannya. Di atas ranjang yang bergoyang dilihatnya winda menggeliat- geliat sambil mulutnya mendesah-desah layaknya perempuan yang sedang dilanda kenikmatan berahi. Tetapi adegan itu tidak berlangsung lama, sesaat kemudian winda menggelepar seperti ayam dipotong kemudian tubuhnya mengejang kaku!

Parman kontan menjerit histeris memeluk istrinya. Dia mencoba membangunkan istrinya seraya mengguncang tubuh winda berulangkali. Tetapi winda sama sekali tak bergerak, tubuhnya dingin dan kaku. Lagi-lagi Parman berteriak histeris meminta tolong. Kedua anaknya yang tidur di kamar sebelah dan seorang pembantunya segera berhamburan ke kamar Parman.

Subuh yang hening itu berubah jadi ramai. Satu persatu tetangga Parman berdatangan untuk melihat apa yang terjadi. Anehnya setelah menyaksikan kejadian itu, sikap mereka ternyata berbeda-beda. Ada yang menanggapi kejadian itu dengan mengucap istighfar. Ada yang cuma memandang iba. Tetapi ada yang malah memaki.
"Rasain, itulah akibatnya kalau orang melakukan pesugihan. Sekarang istrinya yangjadi korban!" Maki Basiman, tukang parkir yang dulu pernah naksir Turah.

Pembaca, sampai di sini cerita yang dituturkan oleh teman penulis. Dia tidak mau menceritakan bagaimana nasib selanjutnya keluarga Parman, tetangganya itu. Baca juga cerita sex perselingkuhan berikut dengan judul " Cerita Sex Selingkuh Sama Mantan Pacar Ketika Suamiku Keluar Kota ". End ~ Cerita Seks Bergambar, Cerita Sex Dewasa, Cerita Mesum Ngentot ~

kisah tumbal pesugihan, pesugihan tanpa tumbal blogspot, tumbal pesugihan gunung kawi, cerita seks dewasa, cerita dewasa sedarah terbaru, cerita dewasa bergambar, pesugihan putih, cerita dewasa ngentot istri ustadz, cerita sex dewasa tumbal pesugihan, pesugihan tuyul, tumbal 97, tempat pesugihan di jawa barat, pesugihan gunung kawi malang, tumbal pesugihan, pesugihan tanpa tumbal cepat, sejarah gunung kawi, gunung kawi indonesia, gunung kawi jawa timur, kumpulan cerita dewasa terbaru, cerita seks dewasa indonesia, cerita ngentot mama kandung, kumpulan cerita mesum sedarah, cerita seks perumahan, kumpulan cerita seks indonesia, cerita seks dewasa melayu, kumpulan cerita panas dewasa, cerita dewasa terbaru, koleksi cerita panas, cerita birahi sedarah, cerita dewasa panas, cerita hot dewasa, cerpen dewasa panas, cerita panas dewasa malaysia, cerita birahi pembantu, kisah ngentot sama pembantu, cerita seks bergambar, cerita dewasa ngentot mama, cerita dewasa ngentot ibu kandung, cerita ngentot bergambar, cerita ngentot sama ibu mertua, cerita dewasa terbaru 2016, cerita dewasa pembantu muda, kumpulan cerita seks dewasa, kumpulan cerita seks terbaru, rumah seks indonesia, dewasa panas, cerita dewasa 18, cerita dewasa sedarah dengan mama, kumpulan cerita seks bergambar, cerita dewasa, cerita selingkuh ngentot, cerita ngentot ibu dan anak, kumpulan cerita dewasa terbaru 2016, cerita dewasa ngentot istri tetangga, cerita sek melayu terkini, cerita lucah melayu terkini, koleksi cerita lucah cikgu, koleksi cerita seks melayu, koleksi cerita lucah bahasa melayu, cerita seks cikgu melayu, cerita dewasa sek ngentot memek, cerita seks abg, cerita seks indonesia terbaru, kumpulan cerita seks abg

Related Posts

Cerita Sex Dewasa Tumbal Pesugihan
4/ 5
Oleh