Rabu, 25 Mei 2016

Cerita Seks Pribadi Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu

Cerita Seks Bergambar, Cerita Sex Dewasa, Cerita Ngentot Terbaru – Cerita Seks – Kisah nafsu panas deskrip dengan judul "Cerita Seks Pribadi Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu" yang sudah pasti seru dan dijamin dapat meningkatkan gairah seks, selamat menikmati. 

Cerita Sex Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu


Cerita Seks Pribadi Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu
Cerita Mesum Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu

Cerita Dewasa - Kejadian ini sebenarnya terjadi tahun 1999, bertepatan dengan ulang tahun pacarku yang ke 20. Pacarku bernama Marini, dia wanita blasteran Menado-Belanda. Tentu saja wajahnya sangat cantik, ukuran tubuhnya adalah, tinggi 172 cm, berat 55 kg, payudara 38B. Payudaranya sangat seksi dan besar, belum lagi kulitnya yang putih bersih. Pokoknya dia mampu membuat saya gemetaran. Aku sendiri berumur 25 tahun, ciri-ciriku adalah, tinggi 178 cm, berat 68 kg, kulitku sawo matang, dan aku berasal dari Jawa. Sebenarnya aku sangat beruntung mendapatkan Marini, tapi selama 4 bulan pacaran, aku tidak pernah menyentuhnya lebih jauh. Aku hanya menberikan ciuman dan pelukan, aneh bukan..? Tetapi itu semua karena gaya pacaranku memang demikian. Aku tidak ingin merusak pacarku sendiri.

Cerita Sex - Marini kekasihku adalah wanita yang sempurna. Dia selalu memakai baju-baju ketat dan terbuka. Tentu saja keseksian tubuhnya akan terlihat jelas dan membuat semua pria ingin melahap tubuhnya, apalagi aku sebagai pacarnya. Orang-orang pasti berpikir bahwa aku pernah menyetubuhinya. Itu semua tidak benar, karena aku selalu mengendalikan diriku dan selalu menolaknya jika dia mulai menggodaku dan bermesra-mesraan denganku. Penolakan itu ternyata berakibat fatal, karena Marini mulai gencar melakukan gaya-gaya yang membuatku bergairah. Aku mulai merasa dia menjadikanku sasaran kepenasarannya. Mungkin karena sikap dinginku kepadanya. Aku bisa melihat dengan jelas kedua mata indahnya itu seakan memelas agar aku mau menyentuhnya dan membawanya ke surga kenikmatan. Tetapi tetap saja aku tepis.

Cerita Mesum - Hingga akhirnya, ketika Marini akan berulang tahun dan merayakannya hanya denganku. Dia menyuruhku datang ke villa keluarganya, tentu saja tidak ada siapa-siapa kecuali pembantunya. Lalu pada malam harinya, aku datang dengan membawa seikat bunga untuk Marini. Pembantunya mempersilahkan aku duduk di ruang tengah, sementara itu dia memanggil Marini majikannya. Tiba-tiba dalam kesendirianku, aku dikejutkan dengan ciuman yang mendarat di pipi kananku dari belakang.
“Eh.., udah datang..!” ucap Marini sambil duduk di sebelahku.

“Iya.., met ultah sayanku..” jawabku sambil memberikan bunga yang kubawa untuknya.
Kedua mataku sibuk memperhatikan Marini, karena penampilanya sungguh luar biasa. Dia cantik sekali dengan pakaian sackdress-nya. Aku tidak mempedulikan ocehan Marini, karena konsentrasiku kini pada tubuhnya yang sexy. Aku tahu kalau Marini tidak memakai BH karena putingnya tercetak jelas. Hampir saja aku menggigit lidahku karena disuguhkan pemandangan seperti itu.
Marini yang terdiam rupanya memperhatikanku dan tersenyum genit.

Dia mendekatiku dan membisikkan kata-kata, “Aku akan memberikannya padamu sayangku..”
Ucapannya itu membuat aku berdebar-debar. Kemudian Marini berjongkok di antara kedua kakiku. Aku bisa melihat pahanya yang mulus dan CD-nya yang berwarna cream tersembul disana. Aku terhipnotis, dan tanpa kusadari batang kemaluanku mulai hidup. Marini membuatku gila karena dia mulai mengusap-usap batang kejantananku dari balik celanaku. Tetapi usapannya itu telah mampu membangkitkan batang kejantananku yang semakin tegang.

Marini mulai membuka resleting celanaku, dan nampaklah kepala batang kejantananku yang sudah keluar dari CD-ku. Marini terus menarik celanaku dan CD-nya, hingga aku telanjang. Aku merasakan tanganya yang halus mulai mengusap-usap batang kejantananku.
“Uh..” aku merasakan getaran kenikmatan telah muncul.
Kemudian Marini mengulumnya, menjilatinya dari ujung hingga pangkal batang kemaluanku. Aku mulai tidak tahan, nafasku memburu saat kocokan-kocokan mulutnya mulai beraksi. Kedua tanganku menyentuh payudaranya dan aku mulai meremasnya.
“Akhh..” aku mendesah tidak karuan.

Marini memang pintar, dia menghisap kontolku dengan kuat.
“Slurrpp.. slurrpp.. ” yang membuatku semakin gila.
Kuelus-elus tengkuknya dengan tangan kiriku, sedangakan tanganku yang kanan masih meremas-remas payudaranya. Aku menikmati perlakuannya hingga aku merasa akan mengeluarkan sesuatu.

“Sayang.. aku mau keluar..” ucapku padanya.
Marini seakan mengerti, dia menghisap batang kejantananku dengan cepat dan, “Akh.., Crot.., crott.., crott..” terlontarlah spermaku di dalam mulutnya.
Tanpa merasa jijik, dia menelannya. Kemudian dia mulai membersihkan kejantananku dengan jilatan-jilatannya. Cerita Hot
Setelah bersih, Marini bangkit dan mendorongku ke sofa untuk bersandar. Kemudian dia mulai menciumku, aku pun membalasnya. Kupagut bibirnya yang sensual itu sambil kuelus punggungnya. Aku memainkan lidahku di dalam mulutnya. Kusandarkan tubuhnya di sofa, dan aku segera turun dan berjongkok tepat di antara kedua pahanya yang sudah dibuka Marini lebar-lebar. Kuciumi Marini terus menerus, kemudian lehernya kujilati dengan lembut.

“Ahh.. ahh..” desahan-desahan mulai keluar dari bibirnya.
Aku menarik resleting bajunya dan kuturunkan, hingga nampaklah payudara 38B-nya yang luar biasa itu. Aku tidak tinggal diam, aku mulai menjilatinya.
“Slurrpp.. slurrpp.. ssh..”
Aku kecup payudaranya yang besar itu, “Cup.. cup..”
Marini mengeluarkan lenguhan-lenguhan kenikmatan, “Oh.., oh.. sayang..”
Aku teruskan dengan menghisap payudaranya kuat-kuat.
Marini mendesis, “Ohh..,” sambil menjambak rambutku.
Kemudian kupilin-pilin putingnya yang sudah keras itu.
“Ohh.., akhh.., sshh..” nampaknya Marini menikmatinya.
Aku mulai turun ke CD-nya, kuturunkan berikut dengan bajuku juga. Hingga nampaklah vaginanya yang sudah basah. Aku langsung menjilatinya.

“Slurrpp.., slurrpp.., oh.. oh..” desahan Marini membuat aku semakin tegang.
Kuteruskan jilatanku, kumainkan lidahku di dalam liang kewanitaannya.
“Akhh..,” jeritannya yang bersamaan dengan pahanya yang menjepit kepalaku dengan kuat.
Tubuhnya bergerak kesana kemari. Aku tidak memperdulikannya dan terus menjilatinya. Kuhisap dan kusedot liang kenikmatannya yang sudah basah itu dengan kuat-kuat. Kemudian klitorisnya kuemut dengan kuat.
“Okhh.., ohh..,” lenguhnya panjang, “Sayang.., masukkan.., masukkan..!” pinta Marini memohon.
Aku tidak menyia-nyiakannya, kuludahi batang kejantananku dengan air liurku dan kuarahkanpada liang senggamanya yang sudah banjir oleh cairan kewanitaanya.
“Ohh.., aoohh..” Marini mendesah tidak karuan saat kepala kejantananku kugesek-gesekkan di bibir vaginanya.
Kemudian kudorong batang keperkasaanku untuk masuk lebih dalam, tapi Marini berteriak, “Sayang.., sakitt..” wajahnya meringis kesakitan.

Aku menenangkannya dan mulai memasukkanya lagi tanpa mempedulikan jeritan-jeritan dari bibir Marini.
“Bless.., ss.. ohh..” aku diam tidak bergerak saat batang kemaluanku sudah terbenam dalam liang senggamanya.
Setelah Marini sedikit tenang, aku mulai menarik sedikit batang kejantananku.
“Akh.., akh..” Marini terus merintih.

Aku sendiri sedang merasakan nikmatnya jepitan bibir vaginanya yang membuat batang keperkasaanku berdenyut-denyut tidak karuan. Kumulai memaju-mundurkan batangku di dalam liang senggamanya. Masuk, keluar, masuk, keluar.
“Ohh.., enak.. okhh..” itulah kata-kata yang kutangkap dari suara-suara yang Marini keluarkan.
Kami mulai terbiasa melakukannya, pinggul Marini terus bergoyang kesana kemari dengan teratur. Gerak maju mundur batang kejantananku mulai kupercepat.

“Akh.., oh.., sayang.. Aku mau keluar..!” teriak Marini.
Kecepatanku kunaikkan 2 kali lipat, karena aku sendiri pun mengalami hal yang sama dengannya.
Dan akhirnya, “Crot.., crott.., crott..”
Kami berteriak keras sambil berpelukan, “Aakhh..”
Kami mencapai orgasme bersamaan.

Dengan sisa-sisa tenagaku yang terakhir, kubopong tubuh Marini dan kubawa masuk ke kamarnya. Kubaringkan tubuhnya di atas tempat tidur dan aku mulai menciumi bibirnya dengan penuh nafsu. Kedua tanganku meremas-remas payudaranya dengan kuat. Kumainkan lidahku di putingnya. Marinimendesah kenikmatan, nafasnya mulai tidak beraturan. Aku meneruskan jilatanku di payudaranya, kuputar ke kiri serta ke kanan, kuhisap kecil.

“Okh..,” rintihanya membuatku semakin menggebu-gebu.
Kutarik putingnya dengan bibirku.
“Okh..,” Marini terus mendesah, kedua tanganya mengelus-elus punggungku.
Aku semakin bernafsu, kubuka mulutku lebar-lebar dan kuhisap payudara kanannya.
“Slurrpp.., slurpp..” terdengar suara kenikmatan dari hisapanku, sedangkan tanganku yangsatunya meremas-remas payudara kirinya dengan kasar.

Aku melihat kedua mata Marini yang terpejam. Tetapi bibirnya tidak berhenti merinti-rintih kesakitan dan kenikmatan. Sementara itu batang kejantananku sendiri sudah menegang keras. Kuhentikan hisapanku, lalu kutarik kedua kakinya ketepian tempat tidur hingga menyentuh lantai. Maka nampaklah vaginanya yang basah. Aku mengambil posisi berjongkok dan mulai menciumiselangkanganya dengan teratur.

“Okh.., sayang.., akhh..” itulah kata-kata yang kudengar dari bibir Marini saat lidahku menyentuh bibir kemaluannya.
Kujilati dan terus kuhisap-hisap cairan kewanitaanya, kemudian kugigit klitorisnya. Marini menjerit keras, badannya mengelinjang ke kanan.

“Ohh.., ohh.., sayang.. enakk..” desahnya.
Aku terus menambah kecepatan hisapanku dan terus mengocok liang senggamanya, menjilatinya dan menghisapnya dalam-dalam.
“Ohh.., sshh.., sshh.. Aku keluarr..!” teriak Marini keras.
Aku bersiap-siap untuk menelan cairan yang tersembur dari lubang kenikmatannya. Kemudian kubersihkan cairan-cairan yang masih tertinggal di bibir liang surganya.
Aku bangkit dan naik ke tempat tidur, sekarang posisi kami adalah 69. Marini memasukkan batang kejantananku ke dalam mulutnya dan mengocok-ngocoknya. Aku merasakan jilatan-jilatannya yang mampu membuatku merem melek. Dia terus menyedot-nyedot kepala kemaluanku dengan kuat.

“Akhh..,” desisku.
Aku seakan melayang-layang, entah dimana. Sungguh luar biasa apa yang kurasakan itu. Aku membalas perlakuan Marini dengan menjilati dan menggigit klitorisnya. Sontak tubuh Marini bergerak-gerak. Aku yang mulai merasakan batang kemaluanku akan mengeluarkan sesuatu, langsung menariknya dari mulut Marini. Kubuka lebar-lebar liang vaginanya.
Kuhujamkan batang keperkasaanku pelan-pelan dan, “Bless.., ohh..” desisku.
“Crot.., crot..” spermaku menyemprot ke dasar liang senggamanya.

Tubuhku lemas, tetapi itu hanya sekitar 5 menit.
Aku bangkit dan mencabut batang kemaluanku dari liang senggamanya.
“Ahh..,” desah Marini yang lemas tidak berdaya.
Kubuka pahanya lebar-lebar dan mulai menjilatinya lagi. Lidahku menari-nari di dalam liang kenikmatannya. Perlakuanku itu menbuat Marini menggelinjang tidak karuan, nafasnya kembali naik. Kuhisap klitorisnya yang masih membesar itu, “Slurp.. slurpp..”
Tanganku sendiri sibuk meremas-remas payudaranya. Marini menjerit kesakitan, “Okh.. akhh.. hhshshss..”
Kedua pahanya menjepit kepalaku dengan keras. Aku tetap meneruskan jilatan dan hisapan padakemaluannya.
“Okh.. okh.. sshh..” Marini terus mendesah, “Aku mau keluar..!” ucapnya.
Aku terus menyedotnya semakin cepat dan liar, “Slurpp.., slurpp.. okhh..”
“Cer.. cer..” cairan kemaluannya membanjiri vagina dan wajahku.

Marini tergeletak lemas, dia tidak peduli lagi saat aku membersihkan liang senggamanya dengan menyedot cairan kewanitaanya yang masih tertinggal di bibir vaginanya itu. Tetapi saat aku menyedot klitorisnya, dia memohon agar aku menghentikanya, karena dia sudah tidak kuat lagi, tapi aku tidak memberikan kesempatan kepadanya. Kukocok-kocok lidahku di dalam vaginanya. Mariniberteriak dan meronta-ronta. Kedua kakinya berusaha menendangku dengan sisa tenaganya yang terakhir. Tetapi dengan sigap kupegang kedua pahanya dan terus menghisap vaginanya.

“Okhh.., aahh.., akhh..,” desahan dan teriakkannya membuatku terangsang.
Kulihat Marini mulai menitikkan air matanya, pastilah dia merasa ngilu pikirku, tetapi aku tidakmempedulikannya karena nafsuku sudah di ubun-ubun, batang kemaluanku sendiri sudah berair.

Aku terus menjilati liang kewanitaan Marini dengan cepat.
Tiba-tiba Marini berteriak, “Sayang.. masukkan.. ohh.. masukkan..!” pintanya.
Aku pun tanpa basa-basi, membimbing batang kejantananku yang sudah tegang 1000 volt ke dalamliang senggamanya. Marini sendiri sibuk memegangi kedua pahanya agar memudahkanku menancapkan senjataku. Kugesek-gesekkan kejantananku di liang kewanitaannya, “Sssttrr.. ssrree..”
“Oohh.., ohh.. ohh..” desahan Marini semakin menjadi-jadi.
Kuarahkan batang keperkasaanku ke dalam liang vaginanya, “Bless.. ss..”
Marini mulai menjerit kenikmatan, “Aduh..! aduhh..! oh..!”
Aku sendiri merasakan kenikmatan cengkraman bibir kemaluanya yang kuat itu.
Aku mulai memaju-mundurkan batang kejantananku yang diiringi desahan Marini, “Ohh.. ohh.. enakhh.. enakh..”
Marini menggoyangkan pinggulnya seirama denganku, gerakan kami pun semakin cepat.
“Akhh.. sayang.., Aku mau keluar..” ucap Marini.

Aku terus menggenjotnya, karena aku pun merasakan batang kejantananku akan mengeluarkan spermaku.
Saat kecepatan kami bertambah, akhirnya aku melenguh keras, “Akhh.. Crot.. crott.. crot..” batang kejantananku memuntahkan spermaku di dalam liang senggama Marini.

Bersamaan dengan itu, Marini juga menjerit, “Aaskhh.., ohh.., cer.. cer..”
Tubuhnya mengejang sambil memelukku kuat-kuat. Aku merasakan cairan kewanitaannya membasahi batang kemaluanku. Kisah Bokep
Marini melepaskan pelukannya, tubuhnya menjadi lemas tidak berdaya, begitu juga denganku. Kucabut batang keperkasaanku dari liang senggamanya. Kemudian kubuka pahanya, kujilatisisa-sisa ciran kewanitaanya, lalu kubaringkan tubuhku di sampingnya. Kucium keningnya sambil kupeluk dan kubisikkan kata-kata bahwa aku sangat mencintainya. Marini hanya tersenyum sambil memejamkan matanya. Malam itu, kami melakukanya 3 kali dan kami mengulanginya dimana pun kami berada.

Pengalaman di atas sungguh membuat aku berubah menjadi pria yang tidak dingin lagi, malah aku sangat menyukai seks. END by cerminhikmat.blogspot.com Baca kisah sebelumnya cerita seks bergambar terbaru menyebabkan meningkatnya birahi Seks mu "Cerita Dewasa Service Gratis Plus Ngentot Gadis Bohai " Dan bisa mengobati rasa penasaran sobat semuanya – Cerita Seks Bergambar, Cerita Sex Dewasa, Cerita Mesum Ngentot – Tags: Kumpulan Cerita Sex Dewasa, Cerita Sex Terbaru, Cerita Sex Bergambar, Cerita Sex Sedarah, Cerita Sex Tante, Cerita Sex Hot, Cerita Sex Selingkuh, Cerita Sex 2016, Cerita Panas, Cerita Sex Abg,cerita pengalaman sek, cerita sek anak kuliah, cerita sek hadiah, cerita sek hadiah ulang tahun, cerita sek hadiah dari mama, pengalaman malam pertama pernikahan, ceritasexabg, ngesex di sekolah, asmara gersang, pengalaman asmara, hadiah ulang tahunku, birahi pacarku, hadiah tante

Related Posts

Cerita Seks Pribadi Enaknya Ngentot Memekmu di Hari Ultahmu
4/ 5
Oleh